BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Penjabat (Pj) gubernur yang menggantikannya tidak kesulitan. Ia menyebut, cukup banyak perbaikan dan reformasi selama masa kepemimpinannya.
Pria yang akrab disapa Emil itu oprimistis, Pj Gubenur Jabar nanti akan nyaman memimpin daerahnya.
“Siapa pun yang akan terpilih, saya yakin akan aman, nyaman, karena Jawa Barat relatif sudah banyak reformasi, kemajuan, tinggal dirawat saja dengan baik selama 1,5 tahun sebagai penjabat sementara,” katanya dilansir dari ANTARA, Jumat (4/8/2023).
Emil memperkirakan, Pj Gubernur pengganti dirinya diumumkan dalam waktu 1–2 minggu sebelum dia purnatugas.
“Apapun itu, keputusannya ada di kewenangan Pak (Presiden) Jokowi sehingga pada saat saya berakhir 5 September harusnya seminggu, dua minggu sebelumnya sudah diputuskan siapa (penggantinya),” ungkapnya.
Sejauh ini, DPRD Jawa Barat mengusulkan tiga nama untuk posisi Pj Gubernur menggantikan Ridwan Kamil.
Ketiga nama yang diusulkan yakni Direktur Jenderal Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM Asep N. Mulyana, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran Keri Lestari, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
Meski begitu, yang nantinya diberikan ke Presiden RI Joko Widodo, juga dapat datang dari Kementerian Dalam Negeri.
“Yang dari Kementerian Dalam Negeri saya belum tahu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Emil juga menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana setelah purnatugas sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Saya mau jalan-jalan keliling dunia,” katanya.
Saat ditanya mengenai peluang dipinang sebagai calon wakil presiden oleh partai politik, Emil menolak menjawab.
“Nanti saja itu. Hilalnya belum kelihatan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, masa Jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada 5 September 2023.***
Komentar