GARUT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut mengatakan, objek wisata Situ Bagendit sudah siap untuk diresmikan.
Objek wisata Situbagendit telah dilakukan revitalisasi dengan anggaran dari pemerintah pusat untuk menjadikan wisata kelas dunia.
Jelang peresmian, jajaran dari Disparbud Garut dan pihak terkait lainnya sudah menyiapkan segalanya yang dilakukan bersama-sama di kawasan utama objek wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Minggu (20/8/2023)
“Sudah siap diresmikan, rencana Situ Bagendit diresmikan sama Pak Gubernur,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Agus Ismail dilansir dari ANTARA, Senin (21/8/2023).
Ia menuturkan objek wisata Situ Bagendit itu sudah diusulkan untuk diresmikan oleh Presiden Jokowi, tapi akhirnya akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelang akhir jabatannya yang diagendakan, 21 Agustus 2023.
“Jadinya sama Pak Gubernur tanggal 21 Agustus, dan kita sudah persiapan,” kata Agus.
Ia menyampaikan jauh sebelum jadwal kegiatan peresmian Situ Bagendit, jajaran pemerintah daerah sudah melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan wisata dan juga membersihkan tanaman liar eceng gondok yang tumbuh di danau.
Tanaman tersebut, kata dia, meski sudah berupaya maksimal membersihkannya, masih ada beberapa kawasan yang tumbuh eceng gondok.
“Untuk eceng gondok sudah dibersihkan, dan masih ada karena memang kawasannya luas 70 hektare,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri pada awal tahun 2019 mengunjungi objek wisata Situ Bagendit, kemudian pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp87,73 miliar untuk merevitalisasi wisata tersebut pada November 2020 dan selesai 2022.
Situ Bagendit ditata di atas lahan seluas 2,8 hektare yang terbagi enam zona yakni Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 untuk area kuliner, Zona 3 untuk area green school, dan Zona 4 untuk area komersial.
Selanjutnya Zona 5 untuk area water sport, dan Zona 6 untuk area masjid serta konservasi. Ruang lingkup pekerjaan di antaranya meliputi pembangunan ‘jogging track’ sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.*
Komentar