SUMENEP – Polres Sumenep mengungsikan lima kepala keluarga (KK) di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, menyusul adanya suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati mereka dalam beberapa hari terakhir ini.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, langkah tersebut untuk untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir,” katanya dilansir dari ANTARA, Senin (!4/8/2023).
Sebelumnya pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 09.30 WIB lima KK, yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur melaporkan terdengar suara dentuman dari dalam bumi yang ditempati rumah mereka.
Suara yang menggetarkan itu terdengar selama sekitar 45 menit. Terkadang seperti suara orang yang sedang menggali sumur dan memecah batu. Padahal tidak ada kegiatan penambangan di sekitar lokasi kejadian.
“Polsek Lenteng sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, dan tidak ada kegiatan penambahan, sehingga kami meminta agar penghuni rumah tersebut sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Widiarti.
Pihak berwenang dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Sumenep juga telah datang ke lokasi dan mulai melakukan penyelidikan terkait suara dentuman dari dalam tanah kelima kepala keluarga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng itu.
“BPBD Pemkab Sumenep tadi juga sudah ke lokasi dan masih melakukan penyelidikan apa yang menjadi penyebab suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima KK itu. Tugas kami adalah mengantisipasi dengan meminta penghuni kelima rumah untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Sebagian warga di desa ini menuturkan, suara dentuman dari dalam tanah sebelumnya juga pernah terjadi, akan tetapi waktunya sangat singkat.
“Yang lama baru kali ini. Kalau sebelumnya hanya antara satu hingga dua menit saja, setelah itu berhenti,” kata warga setempat, Qudsiyanto.*
Komentar