CIREBON – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,22 persen pada Juli 2023. Komoditas penyumbang inflasi bulan ini yakni taman kanak-kanak, sekolah dasar, daging ayam ras, sekolah menengah atas, martabak dan telur ayam ras.
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto mengatakan, dari tujuh kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi.
“Inflasi month to month (mtm) tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,24 persen, sedangkan terendah terjadi di Kota Tasikmalaya yakni 0,13 persen,” kata Joni dikutip dari laman resmi BPS Kota Cirebon, Rabu (2/8/2023).
Dari 11 kelompok pengeluaran, 10 kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Pengeluaran yang menyumbang inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,24 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,32 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah
tangga (0,01 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,14 persen), kelompok kesehatan (0,29 persen), kelompok transportasi (0,03 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,36 persen), kelompok pendidikan (1,46 persen), kelompok penyediaan makanan
dan minuman/restoran (0,30 persen), dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,09 persen).
Sedangkan kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga.***
Komentar